SEPUTAR TENTANG DIABETES PADA ORANG DEWASA

Oktober 25, 2018

oleh dr. Boni Simanjuntak

Jika mendengar namanya mungkin kita sudah tidak asing lagi, atau lebih sering didengar dengan nama kencing manis. Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit dimana tubuh seseorang tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah sehingga menyebabkan kadar glukosa darah meningkat. Diabetes melitus adalah penyakit yang sangat menakutkan karena mengarah ke komplikasi penyakit berat lainnya. Secara umum diabetes melitus terbagi menjadi dm tipe 1 dan dm tipe 2 perbedaannya, tipe 1 yang bergantung pada insulin (hormon pengatur gula darah) dimana dipengaruhi faktor keturunan dan banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja. Sedangkan  tipe 2 dikarenakan hormon insulin tidak berfungsi semestinya dan ada juga jenis dm yang lain, yaitu dm dalam kehamilan. Sekarang kita akan membahas lebih dalam mengenai diabetes pada orang dewasa atau dm tipe 2.

Diabetes Melitus tipe 2 disebabkan oleh faktor resiko misalnya misalnya kebiasaan merokok, aktivitas fisik yang kurang, konsumsi alkohol, dan obesitas. Namun dari semua itu ada faktor resiko yang tidak dapat dihindari yaitu faktor keturunan, menurut ADA (American Diabetes Association) resiko 40% terkena diabetes bila salah satu orang tua terkena diabetes dan resiko 70% bila kedua orang tua terkena diabetes. Selain itu jenis kelamin, dimana perempuan secara fisik wanita memiliki peluang peningkatan berat badan lebih besar daripada laki-laki serta umur >65% resiko diabetes 10-30%.

Gejala umum atau tanda-tanda diabetes itu sendiri terbagi menjadi gejala klasik dan tidak,

Gejala klasik disebut dengan 3P, yaitu:

  1. Poluri atau sering buang air kecil terutama pada malam hari
  2. Polidipsi atau sering merasa haus sehingga selalu ingin minum
  3. Polifagi atau sering merasa lapar

Sedangkan gejala yang tidak klasik seperti kesemutan, badan terasa lemas, luka yang sukar sembuh serta penurunan berat  badan yang tidak jelas penyebabnya.

Hal yang harus kita lakukan agar kita dapat mencegah terkena penyakit DM, mudahnya jangan sering mengkonsumsi makanan yang manis terutama makanan dan minuman kemasan (bukan berarti tidak boleh makan manis, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per orang dalam per hari batas konsumsi gula yaitu 50 gr atau setara dengan 5-9 sendok teh), rutin berolahraga, WHO menyarankan orang usia dewasa melakukan olahraga minimal dengan waktu 150 menit dalam seminggu, rajin mengkonsumsi sayur dan buah serta tidak merusak badan dengan merokok dan konsumsi alkohol.

Bagi para penderita DM harus selalu rajin mengkonsumsi obat untuk mengontrol kadar gula darah, DM merupakan suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan tapi dapat dikontrol. Selain dengan obat-obatan rutin, anda juga wajib untuk menjalani tekhnik pengendalian diet yang ketat, teratur dan terus menerus. ingat untuk mengontrol dan mengurangi jumlah asupan kalori, makan dengan porsi kecil, pilih makanan tinggi serat dan protein, olahraga yang cukup, dan atur pola tidur sehat, serta mengontrol berat badan. Hal ini harus dilakukan agar tidak mengarah ke penyakit komplikasi seperti katarak, stroke, serangan jantung, gagal ginjal, disfungsi ereksi pada pria dan lainnya

Bila sudah merasakan adanya gejala seperti penjelasan diatas sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk berkonsultasi ataupun untuk dilakukan pemeriksaan lanjut untuk mengetahui apakah terjadi masalah kadar gula dalam darah.

Posted in Artikel by rspb