drg. M. Husdiari, MARS
RS. Pertamina Balikpapan
Proses gigi sensitif dimulai dari adanya rangsangan pada bagian serabut -serabut saraf terluar dari gigi melalui bagian yang dinamakan tubulus dentinalis yang terdapat pada bagian gigi yang dinamakan dentin, lapisan gigi setelah email. Melalui tubulus dentinalis ini rangsangan diteruskan ke bagian saraf gigi yang dinamakan Pulpa gigi yang berada di tengah gigi, kemudian mengikuti jalur persarafan untuk sampai ke bagian otak yang kemudian direspon dengan persepsi nyeri atau sensitif. Bila mengetahui proses di atas maka dapat dijelaskan bahwa munculnya rasa sensitif pada gigi dikarenakan terbukanya / terpaparnya bagian tubulus dentinalis yang ada pada bagian dentin, dimana proses ini dapat disebabkan :
- Iritasi secara terus menerus pada permukaan gigi dalam jangka waktu yang lama, dikenal dengan nama atrisi bila disebabkan oleh karena ausnya permukaan gigi karena proses pengunyahan , abrasif bila dikarenakan iritasi mekanik seperti sikat gigi yang terlampau keras, dan erosif bila dikarenakan oleh iritasi bahan / zat tertentu, seperti yang mengandung asam yang tinggi.
- Adanya proses gigi berlubang atau caries yang menyebabkan terbukanya lapisan email yang menyebabkan terpaparnya bagian dentin gigi.
- Adanya kebiasaan buruk seperti menggretakkan gigi atau sering mengigit-gigitkan benda seperti pulpen atau pensil.
Melihat penjelasan di atas, maka kebiasaan menyikat gigi dengan keras secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan gigi sensitif. Kondisi ini akan lebih mudah terjadi bila sikat gigi yang digunakan sikat dengan tipe bulu yang keras dan cara gosok gigi yang keliru.
Bila dihubungkan dengan gusi, maka sensitif pada gigi juga dapat terjadi dikarenakan terjadinya penurunan bagian gusi di leher gigi yang biasa dikenal dengan resesi gingiva. Resesi gingiva dapat disebabkan oleh karena adanya infeksi pada gusi yang dapat dikarenakan salah satunya adalah karang gigi dan iritasi gusi karena cara menggosok gigi yang keliru.
Mengenai Tips-tips agar gigi tetap sehat, maka dapat disarankan :
- Jagalah kebersihan gigi dengan menggosok gigi dua kali dalam sehari pada saat pagi dan malam hari
- Gosoklah gigi dengan benar dan gunakanlah sikat gigi yang sesuai. Menggosok gigi dengan arah sikat mengikuti sumbu gigi yaitu arah ke atas dan kebawah sambil dengan gerakan memutar dari gigi depan samapai ke gigi bagian belakang.
- Bila ada tanda-tanda gigi berlubang, seperti makanan yang sering terselip, adanya tanda spot / titik kehitaman pada gigi, segeralah periksakan ke dokter gigi untuk menghindari rusaknya gigi lebih berat dan perawatan gigi yang berulang-ulang.
- Kurangi konsumsi makanan mengandung gula yang tinggi dan lengket. Perbanyak makanan yang berserat.
- Periksakanlah gigi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, walaupun tidak ada keluhan, untuk mengantisipasi terjadinya masalah pada gigi.
- Peliharalah prilaku hidup bersih dan sehat