LAPAROSCOPY TRANSVAGINAL

April 16, 2017

Dr. Bisma Bratayatnya, SpOG FMAS

Fellowship of Minimal Access Surgery

Member of  World Association of Laparoscopic Surgeons (WALS)

Member of Indonesian Gynecologic Endoscopy Society (IGES)

Laparoskopi transvaginal (akses melalui vagina atau jalan lahir) awalnya dilakukan  sebagai alternatif lain operasi laparoskopi biasa (akses melalui dinding perut). Laparoskopi transvaginal terutama dilakukan untuk evaluasi pasien yang mengalami kasus infertilitas. Pada kasus – kasus endometriosis ringan ,ovarium polikistik ,atau kelainan saluran telur tanpa disertai perlekatan di rongga panggul, merupakan kondisi ideal sebagai kandidat utama laparoskopi transvaginal.

Dari keamanan prosedur transvaginal laparoskopi lebih aman  dibandingkan laparoskopi abdominal, oleh karena menggunakan alat yang kecil sehingga jika ada jejas di usus ,jejas tersebut dapat segera menutup dan tidak terjadi kebocoran.

Keuntungan dilakukan transvaginal laparoskopi pada kasus infertilitas terutama pada saat evaluasi adneksa saat berada dalam kondisi natural (terendam cairan abdominal), dimana fimbriae terlihat sangat natural dan jelas.

Seting operasi juga dapat dilakukan tanpa dilakukan pembiusan atau hanya dengan pembiusan lokal, sungguh sangat bermanfaat jika kita ingin menghemat, dbandingkan jika harus dilakukan laparoskopi abdominal.

Dapat disimpulkan bahwa laparoskopi transvaginal dapat dilakukan sebagai alternatif untuk evaluasi kasus infertilitas ,jika dirasa laparoskopi abdominal terlalu invasif dan mahal.

 

 

Posted in Artikel by admin | Tags: